Mohammad, Agus (2015) HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASA TUBUH (IMT) DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN LARI CEPAT PADA SISWA PUTERA KELAS X SMA NEGERI 1 BATUAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Skripsi thesis, STKIP PGRI Sumenep.
Preview |
Text (Cover)
1.Cover - Copy.pdf Download (1MB) | Preview |
Text (Pengesahan)
2.pengesahan.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar Isi)
4.DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (Abstract Eng)
ABSTRACT.pdf Download (1MB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (1MB) | Preview |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) Dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Lari Cepat Pada siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Batuan Tahun Pelajaran 2014/2015. Mohammad Agus Kata Kunci : IMT, Daya Ledak, Otot Tungkai, Dan Lari Cepat Kecepatan dalam lari sprint dan gawang adalah hasil kecepatan gerak dari kontraksi otot secara cepat dan kuat (power full) melalui gerakan yang halus (smooth) dan efesien (efficient). Dimana dalam melakukan lari cepat otot tungkai adalah otot yang paling berperan untuk mendapatkan kecepatan maksimal seorang pelari. Untuk mendapatkan kecepatan lari yang maksimal, panjang tungkai serta daya ledak (power) otot tungkai merupakan kebutuhan yang harus dimiliki seorang pelari. SMA Negeri 1 Batuan merupakan sekolah yang berdiri pada tahun 2010 dan bisa dikatakan minim prestasi. Sampai saat ini SMA Negeri 1 Batuan masih belum pernah dijadikan obyek penelitian dalam cabang olahraga,hasil penelitian bisa dijadikan dasar untuk memilih atlit yang akan dibina untuk mengikuti perlombaan atlit. Maka dari itu peneliti disini ingin mengetahui kemampuan siswa SMA Negeri 1 Batuan dalam prestasi olahraga atletik, untuk itu peneliti disini ingin meneliti siswa putera kelas X SMA Negeri 1 Batuan pada cabang olahraga atletik khususnya pada cabang lari. Penggunaan metode penelitian dalam suatu research harus tepat dan mengarah pada tujuan penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berpendapat bahwa “Metodologi Research” sebagaimana kita kenal sekarang memberikan garis-garis yang sangat cermat dan mengajukan syarat-syarat yang sangat keras. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X-IPA 1 SMA Negeri 1 Batuan Tahun Pelajaran 2014/2015 dari 183 yaitu sebanyak 20 orang, Hasil penelitian Nilai rhitung dari koefisien korelasi individual antara variabel X1 dan Y adalah sebesar 0,658 sedangkan rtabel sebesar 0,398. Sesuai dengan kriteria pengujian bahwa ternyata nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,658 > 0,398), hal ini dapat disimpulkan nilai koefisien korelasi antara variabel X1 dan variabel Y adalah signifikan, artinya ada hubungan yang signifikan antar kedua variabel tersebut. Nilai rhitung dari koefisien korelasi individual antara variabel X2 dan Y adalah sebesar 0,782 sedangkan rtabel sebesar 0,398. Sesuai dengan kriteria pengujian bahwa ternyata nilai rhitung lebih besar dari rtabel (0,782 > 0,398), hal ini dapat disimpulkan nilai koefisien korelasi antara variabel X2 dan variabel Y adalah signifikan, artinya ada hubungan yang signifikan antar kedua variabel. Untuk hasil perhitungan koefisien determinasi dari IMT terhadap Lari 50 Meter didapat R2 sebesar 0.271. Sehingga variabel bebas (IMT) memberikan sumbangan terhadap lari 50 meter sebesar 7,34% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti aktivitas fisik, genetik, umur, jenis kelamin dll. Untuk hasil perhitungan koefisien determinasi dari Power terhadap Lari 50 Meter didapat R2 sebesar 0.756. Sehingga variabel bebas (Power) memberikan sumbangan terhadap lari 50 meter sebesar 57,15 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti aktivitas fisik, genetik, umur, jenis kelamin dll.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | IMT, Daya Ledak, Otot Tungkai, Dan Lari Cepat |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi |
Depositing User: | Mufti Syaifuddin |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 04:07 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 04:07 |
URI: | http://repository.stkippgrisumenep.ac.id/id/eprint/370 |
Actions (login required)
View Item |