Liya, Ferliyana, (2015) KESETARAAN PEREMPUAN DENGAN LAKI-LAKI DALAM NOVEL “AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN” KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS (KAJIAN FEMINISME). Skripsi thesis, STKIP PGRI Sumenep.
Preview |
Text (Cover)
cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (Abstraksi)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Text (Pengesahan)
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Persetujuan)
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (Daftar Isi)
DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Ferliyana, Liya. 2014. Kesetaraan Perempuan Dengan Laki-Laki dalam Novel “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” Karya Ihsan Abdul Quddus. Skripsi, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI Sumenep. Pembimbing: (I) Moh. Fauzi, M.Pd. (II) Alfaizin, M.Pd. Kata Kunci: kesetaraan, Dalam karya sastra sendiri, tidak ada karya sastra yang tidak miliki muatan-muatan peristiwa masyarakat. Sekalipun karya sastra yang sudah mendapatkan penghargaan di ajang kompetisi, karena karya sastra memiliki cerminan masyarakat, yang orientasinya dapat dijadikan sebagai saksi zaman.Dengan demikian karya sastra tidak dapat dikatakan sebagai barang mati atau tak berguna, akan tetapi karya sastra memiliki muatan kehidupan yang imajenatif. Kajian teori dalam penelitian ini menjelaskan tentang teori yang mendasar pada rumusan masalah dalam penelitian ini. Mengenai teori tersebut adalah mengenai permasalahan seputar kajian perempuan yang telah termarginalisasikan oleh adanya dominasi laki-laki. Sehingga dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh seorang perempuan untuk menuntut persamaan hak dan kewajiban teraktualisasikan dengan berbagai aliran dan kelompok. Seperti halnya pada aliran feminisme yang telah menuntut dan melawan ideologi sempit dalam mendefinisikan perempuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Perjuangan Perempuan dalam memperoleh kesetaran dalam Novel “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” Karya Ihsan Abdul Quddus? (2) Bagaimanakah Bentuk Kesetaraan Perempuan Dengan Laki-Laki Dalam Novel “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” Karya Ihsan Abdul Quddus ? Sedangkan metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengunaan metode deskripsi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan tepat mengenai kesetaraan perempuan dengan laki-laki dalam Novel “Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan” Karya Ihsan Abdul Quddus.Berdasarkan hasil dan pembahasan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: (1) Perjuangan perempuan dalam memperoleh kesetaraan pada novel tersebut berangkat dari persoalan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang telah mensubbordinasikan eksistensi perempuan. (2) Bentuk kesetaraan perempuan dalam novel tersebut menggambarkan seorang perempuan yang harus berjuang keras untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai perempuan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kesetaraan, |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mufti Syaifuddin |
Date Deposited: | 30 Jul 2018 02:38 |
Last Modified: | 30 Jul 2018 02:38 |
URI: | http://repository.stkippgrisumenep.ac.id/id/eprint/273 |
Actions (login required)
View Item |