HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KECEPATAN LARI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP (Sekolah Menengah Pertama) NEGERI 5 SUMENEP

Richo, Nur Alam (2014) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KECEPATAN LARI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP (Sekolah Menengah Pertama) NEGERI 5 SUMENEP. Skripsi thesis, STKIP PGRI Sumenep.

[img]
Preview
Text (Cover)
CAVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstraksi)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Pengesahan)
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Pernyataan)
HALAMAN PERNYATAAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (Daftar Isi)
DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KECEPATAN LARI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP (Sekolah Menengah Pertama) NEGERI 5 SUMENEP 2014. Richo Kata Kunci : Kekuatan Otot Perut Dengan Kecepatan Lari Sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh 2 buah regu yang masing-masing regu terdiri dari 11 pemain.( Sukatamsi. 1998 : 3). Dan seiring dengan perkembangan zaman, sepakbola juga mengalami perubahan, hal itu terlihat pada peraturan pertandingan, perlengkapan lapangan, kelengkapan permainan, perwasitan dan lain-lain, yang kesemuanya bertujuan bagi penonton agar sepakbola lebih bisa dinikmat dan digemari dan menjadi suatu suguhan atau tontonan yang sangat menarik. Sedangkan bagi pemain sendiri agar di lapangan pemain lebih aman dan terlindungi dalam mengekspresikan kemampuannya dalam mengolah bola, walau tetap saja sering terjadinya insiden yang mengakibatkan pemain cedera sehingga pemain harus keluar dari pertandingan, bahkan ada yang menjalani operasi dan harus beristirahat serta menjalani perawatan intensif. Di Indonesia cabang olahraga yang cukup populer selain bulu tangkis dan atletik adalah sepakbola. Cabang sepakbola sangat diminati dan digemari oleh semua lapisan masyarakat Indonesia, baik yang di kota maupun di desa. Bahkan kini sepak bola juga digemari dan dimainkan oleh kaum wanita selain itu, dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sepakbola merupakan cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina terutama disemua jenjang pendidikan dari tingkat SD sampai SMA dengan program ekstrakurikuler sepakbola, seperti yang sudah dilaksanakan secara rutin di SMP N 5 Sumenep. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti sewaktu melaksanakan PPL II di SMP N 5 Sumenep. Setelah melakukan obsevasi Peneliti menemukan kelemahan pada peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP N 5 Sumenep yaitu dalam hal kecepatan lari, dan peneliti mewancarai 5 dari 20 peserta ekstra yang memiliki kecepatan lari, dengan menanyakan faktor apa yang menyebabkan lari mereka cepat, ternyata jawaban kebanyakan dari mereka adalah lari, latihan push-up dan sit-up setiap seminggu 3 kali, maka dari itu peneliti ingin meneliti lebih lanjut, apakah ada hubugan kekuatan otot perut dengan kecepatan lari, dan peneliti mengambil judul penelitian yaitu “ Hubungan Kekuatan Otot Perut Dengan Kecepatan Lari Pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola di SMP ( Sekolah Menegah Pertama) Negeri 5 Sumenep “. Metode Penelitian ini adlah penelitian kuantitatif. Variabel bebasnya yaitu kekuatan otot perut, sedangkan variabe terikatnya yaitu kecepatan lari. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler sepakbola dengan jumlah sampel 20 orang. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan maka dilaksanakan prosedur penelitian. Kemudian peneliti mengumpulkan data dan memulai mengolah data yang masuk dari variabel yang diambil. Pengolahan data bertujuan unuk mengetahui mean, varian, standart deviasi, uji normalitas dan korelasi dari hasil perhitungan manual. Terakhir pengujian hipotesis didapat koefesien korelasi rxy kekuatan otot perut dengan kecepatan lari -0.791603108 dengan keterangan : tinggi. Artinya ada hubungan antara kekuatan otot perut dengan kecepatan lari atau bisa ditunjukkan bahwa hipotesis penelitian Ha diterima. Jadi apabila kekuatan otot perut bagus maka akan menambah kecepatan lari pemain sepakbola.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kekuatan Otot Perut Dengan Kecepatan Lari
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Depositing User: Mufti Syaifuddin
Date Deposited: 23 Jul 2018 02:11
Last Modified: 23 Jul 2018 02:11
URI: http://repository.stkippgrisumenep.ac.id/id/eprint/206

Actions (login required)

View Item View Item